Senin, 19 Oktober 2009

HIPNOTIS

Hipnotis berasal dari kata hypnos yang artinya tidur, namun hipnotis itu sendiri bukanlah tidur. Secara sederhana, yaitu fenomena yang mirip tidur, dimana alam bawah sadar lebih mengambil peranan dan alam sadar berkurang peranannya. Pada kondisi ini seseorang menjadi sangat sugestif (mudah dipengaruhi), karena alam bawah sadar yang seharusnya menjadi filter logic sudah tidak lagi mengambil peranan.
Seseorang yang terhipnotis sebetulnya pada kondisi sangat terkonsentrasi yang sangat fokus. Jadi proses hipnotis adalah proses membimbing seseorang berpindah fokus dari eksternal ke internal (konsentrasi).
Pada prinsipnya untuk mengakses alam bawah sadar seseorang bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik. Semisal teknik verbal (sugesti), teknik relaksasi progresif, teknik penggunaan energi, teknik visualisasi, dan teknik mistik (supranatural, baik ilmu hitam maupun putih).
Menurut berbagai ahli, secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa pikiran manusia terdiri dari dua fungsi : alam sadar (berpengaruh pada kehidupan kita sekitar 12 %), dan alam bawah sadar (88%). Artinya alam bawah sadar mengelola lebih banyak kehidupan kita. Ada ahli lain yang membedakan menjadi 3 (sadar, bawah sadar, dan tak sadar), namun untuk memudahkan kita sederhanakan saja hanya ada dua fungsi. Alam sadar berfungsi secara kritis memfilter segala informasi yang akan masuk ke otak, menimbang, memeriksa secara logic, menganalisis dan seterusnya. Sedangkan alam bawah sadar tidak melakukan fungsi itu, disini disimpan memori, disimpan pula program-program dan pola prilaku kita, demikian juga mengatur berbagai fungsi organ tubuh.
Alam bawah sadar ini mirip anak kecil, ia tidak bisa membedakan antara realitas dan imajinasi. Pada saat kita rileks dan konsentrasi, secara otomatis alam bawah sadar ini akan terakses. Ini menjelaskan kenapa kreativitas munculnya pada saat kita rileks.
Nah gejala hipnotis sebenarnya bukan hal yang aneh. Setiap hari kita ini masuk dan keluar kondisi hipnotis / trance berkali-kali, hanya saja levelnya biasanya ringan. Misal saat kita nonton TV, dimana perhatian kita terserap sepenuhnya di TV, maka kita tidak sadar akan sekeliling dan menjadi sangat tersugesti oleh TV. Pada saat kita melihat film seseorang yangdiperkosa, maka kita akan sedih dan marah, padahal kita tah itu cuman film. Namun, sekali lagi, namun, karena pada saat nonton TV kita rileks dan konsentrasi, maka fungsi bawah sadar menjadi mendominasi, dan alam bawah sadar tidak bisa membedakan antara realitas dan imajinasi. Maka kita menjadi terhanyut dan sedih. Konyol bukan?
Itu mirip dengan saat seorang dihipnotis, ia tahu bahwa ia bukan kucing, namun terus saja ia mengeong-ngeong, karena alam bawah sadar sudah mengijinkan si penghipnotis untuk memprogram-nya “menjadi” kucing. Sedangkan alam sadarnya sudah dibuat menjadi kurang berfungsi pada saat ia di induksi ke hypnosis state
Fenomena hipnotis / trance ringan juga terjadi setiap hari saat terhanyut membaca buku, nyetir di tol, mendengarkan musik klasik, pacaran sampai lupa waktu, sepuluh jam terasa sejam, dan seterusnya.
Apa Manfaat Hypnotis?
Hypnotis bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai kebutuhan :
1.
2. Mental reprogramming buat diri sendiri ataupun orang lain
3. Terapi untuk berbagai penyimpangan psikologis, seperti trauma, phobia, fear, dan lain-lain
4. Komunikasi persuasif, baik untuk mempengaruhi anak agar lebih menurut ortu, mempengaruhi teman, bawahan, atasan, calon customer agar membeli dan sebagainya.
5. Hiburan, yakni stage hypnotism. Menggunakan efek post hypnotic untuk memunculkan berbagai situasi lucu, aneh dan tidak masuk akal di dalam panggung pertunjukkan.
6. Medical treatment, semisal anestesi, pelancaran kelahiran, dan sebagainya
7. Forensic, misalkan investigasi kejahatan, interview korupsi / penyimpangan di perusahaan, dll.

Apakah Hypnotis berbahaya?
Jika dilakukan di tangan yang benar dan profesional tidak ada bahaya dan efek sampingnya. Saat ini hipnotis sudah sangat ilmiah dan modern, diteliti dan dikembangkan menggunakan metodologi yang sangat teruji. Diakui keberadaannya oleh berbagai lembaga internasional termasuk didalamnya lembaga medis.
Filed Under: Hypnosis/therapy


Wow, binatang bisa dihipnotis? Ya…, bisa!
Bagaimana seekor binatang bisa di hipnotis? State of mind apa yang sebenarnya terjadi pada binatang itu sehingga terhipnotis?
Bagi yang pernah mendalami hipnotis, pasti pernah mendengar bahwa sebenarnya dasar hipnosis itu adalah self hipnosis . Artinya orang yang disebut penghipnotis sebenarnya hanya fasilitator saja, seorang suyet, sebenarnya menghipnotis pikirannya sendiri difasilitasi oleh si penghipnotis itu.
Nah, sama halnya disini, seekor binatang sebenarnya menghipnotis dirinya sendiri, kita hanya memfasilitasi saja. Bagaimana binatang ini menghipnotis diri sendiri? Ia melakukannya dalam rangka menjaga kelangsungan hidupnya. Jadi yang dimaksud hipnotis binatang ini adalah, teknik membuat binatang masuk ke alam semacam tidur, yang biasanya mereka lakukan dalam rangka mengelabui musuhnya dengan jalan seolah-olah mati. Ini mirip dengan kondisi catatonik pendek.
Dalam dunia binatang jenis tertentu (canivora) seperti ada kode etik (smile mode : on) bahwa haram hukumnya makan binatang yang sudah mati. Hukum haram ini tentunya tidak berlaku bagi binatang pemakan bangkai. Jadi binatang pemangsa, umumnya malas memakan binatang lain yang sudah bangkai, mereka lebih menyukai yang masih segar. Nah kondisi ini yang dimanfaatkan oleh para binatang (yang ternyata punya kecerdikan ini), mereka akan berpura-pura mati, agar dirinya tidak disantap oleh binatang lain.
Jadi dasar teknik menghipnotis binatang adalah teknik membuat binatang itu berpikir bahwa ia harus masuk ke kondisi hipnosis itu demi keselamatan dirinya.
Jika anda adalah penghipnotis panggung, adegan menghipnotis binatang akan sangat mengesankan penanton Anda. Bahkan bisa dilakukan di rumah, atau di acara pesta untuk membuat teman anda terkagum-kagum.
Menghipnotis ayam
Pegang leher ayam dan tekan ke lantai/meja sehingga tubuhnya rata dengan meja/lantai. Rentangkan kepalanya menempel di meja/lantai dalam kondisi tertelungkup sehingga kepala ayam lurus dan paruh ada di ujung. Jaga jangan sampai matanya tertutup tangan anda. Lakukan dengan hati-hati dan tenang, jangan menyakitinya.
Ambil pena tebal/kapur, tarik garis lurus sepanjang 10-15 cm dimulai dari ujung paruh ke depan (menjauhi kepala), pastikan mata ayam mengikutinya. Pertahankan beberapa saat pegangan Anda, sampai si ayam tertidur. Lepaskan, ayam akan diam saja disitu.
Untuk membangunkannya, jauhkan dari gambar garis tadi dan tepuk punggungnya. Anda juga bisa menghipnosis semua jenis burung dengan cara yang sama dengan pada ayam ini.
Menghipnotis Kelinci
Baringkan kelinci di punggungnya (menghadap ketas), tekan dengan lembut telinganya secara lurus di lantai/meja. Kemudian dengan tangan satunya anda tarii kaki belakangnya selama beberapa menit. Pertahankan selama 1 menit, maka ia akan terhipnotis. Untuk membangunkan tiup hidungnya dan gulingkan tubuhnya ke samping.
Menarik? Silahkan dicoba…
Fil


Orang sering bingung dengan perbedaan antara hypnosis dan hypnotherapy. Bahkan di luar negeri ada pelatihan hypnosis yang hanya satu hari namun berani memberikan sertifikasi CHt kepada pesertanya. CHt adalah singkatan dari Certified Hypnotherapist. Wow, saya tidak ingin menyinggung siapapun, mungkin trainernya sendiri yang bingung!!
Mari kita bandingkan dengan seorang sarjana psikologi (S1). Mereka sepanjang kuliah selama 4 – 5 tahun saja terkadang belum berani menamai dirinya sebagai terapist. Demikian pula seorang psikiater, mereka diharuskan praktek dibawah bimbingan ahli selama beberapa waktu untuk kemudian bisa “dilepas” sebagai seorang terapis kejiwaan.
Jadi apa bedanya hypnosis dan hypnotherapy. Secara ringkas, hypnosis adalah suatu metode untuk mengakses alam bawah sadar seseorang. Jadi hypnosis hanyalah cara atau metode atau teknik saja. Sementara itu, hypnotherapy adalah suatu terapi yang dilakukan dengan bantuan metode hypnosis. Jadi orang dibawa kedalam kondisi hipnosa, lantas di dalamnya orang tersebut dilakukan terapi.
Terapinya apa?
Tentunya semua terapi dalam hipnosis berangkat dari suatu diagnosis bahwa “penyakit” (dalam tanda kutip), ini disebabkan oleh permasalahan kejiwaan yang berakar di bawah sadar. jadi proses “penyembuhannya” juga harus dilakukan di level bawah sadar.
Kenapa kata penyakit diberikan dalam tanda kutip? Karena istilah penyakit dalam kejiwaan tidaklah 100% benar. kadang yang disebut penyakit itu hanyalah suatu penyimpangan (perbedaan) dengan orang yang dianggap normal. Terkadang yang dianggap penyakit itu juga sebenarnya adalah persoalan belajar yang salah.
Jadi dengan demikian yang disebut penyembuhan adalah bisa jadi adalah penyesuaian dengan apa yang disebut normal, atau bisa pula penyembuhan berati juga suatu prose re-learning (belajar kembali).
Nah, jika hendak memilih seorang hypnotherapist, perlulah dipastikan, apakah ia hanya seorang hypnotist atau benar-benar sekaligus juga terapis. Salah satu pertimbangannya adalah, jika misal ahli hipnosis itu memundurkan umur si klien (regression), kemudian terjadi suatu abbreaction, yakni proses teraksesnya memori traumatik di masa lalu (biasanya tidak sengaja), maka seorang terapis akan tahu bagaimana cara mengatasi dengan benar. Nah,kalau orang yang hanya belajar hipnosis namun tidak tahu terapi, apa yang bisa diharapkan darinya?
Filed Under: Hypnosis/therapy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar